Rabu, 20 Januari 2010

Perahu ini compang-camping berkemah
Buta mengembara muncul di alun-alun
Kadang-kadang tenggelam gelombang menelan
Pikiran untuk bermimpi pantai berpasir haven

Sekayuh tampaknya jauh seperti morgana
Sayap Gull peluit mengingatkan ditangis kehilangan kesempatan
Pengelupasan kulit menyengat panas sakit memerih
Ketika jantung malam butakan | penatkan sumsum

Kembara sunyi mengunyah lara | menelan duka
Fission Jiwapun mengayuh tanpa tujuan
Sampai aku melihat mata itu dibening asa
Bintang kemukus kompas poin

Pantai berpasir putih untuk meletakkan
Seperti undangan suci pelabuhan hati
Ketika riak ombakmu adalah damai
Kapan jiwa yang sejuk semilir anginmu

Ketika melambai nyiurmu keindahan pesona
Aku menetapkan hati mewah berlabuh Ground
Goodbye tenang jiwaku mendesah Kembara
Selamat Datang beku cinta sejati pintu terbuka

Ketika Anda membisikkan nyanyian surga
Ketika cinta mata air dari kehausan
Dadaku gesper Dibusung
Menyembuhkan luka Ditulus pelukmu |

Mengukir keagungan cinta Dilekuk tubuh Anda
Pantai pasir Diputih tambatan hati

Tidak ada komentar: